Jenis Kabel LAN

Jenis Jenis Kabel Jaringan


1. Kabel Coaxial
kabel jaringan
Kabel Coaxial adalah kabel yang terdiri dari dua penghantar, salah satu penghantarnya berada di tengah kabel dan dikelilingi oleh penghantar satunya lagi dengan pola lilitan melingkar.
Kabel coaxial memiliki prinsip kerja dengan cara menghantarkan arus listrik dari sumber listrik ke tujuannya.
Kelebihan Kabel Coaxial
  • Harganya yang lebih murah daripada fiber optic. dikisaran Rp.3000/meternya.
  • Cocok digunakan pada topologi bus dan juga ring. Karena kabel coaxial adalah jenis kabel yang sangat cocok digunakan pada sebuah jaringan kecil.
  • Dapat menjadi media penghantar listrik dan juga data dengan baik.
  • Perlindungan terhadap kawat tembaga yang optimal, sehingga cocok sebagai kabel bawah tanah.
  • Noise resistance yang tinggi.




2. Kabel UTP
Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) adalah sepasang kabel yang dililit satu sama lain dengan tujuan mengurangi interferensi listrik yang dapat terdiri dari 2 atau lebih pasang kabel.


 Kelebihan Kabel Coaxial
  • Harganya yang lebih murah daripada fiber optic. dikisaran Rp.3000/meternya.
  • Cocok digunakan pada topologi bus dan juga ring. Karena kabel coaxial adalah jenis kabel yang sangat cocok digunakan pada sebuah jaringan kecil.
  • Dapat menjadi media penghantar listrik dan juga data dengan baik.
  • Perlindungan terhadap kawat tembaga yang optimal, sehingga cocok sebagai kabel bawah tanah.
  • Noise resistance yang tinggi.




3. Kabel STP
kabel jaringan
Kabel STP (Shielded twisted pair) ini memiliki spesifikasi yang jauh lebih baik dari pada kabel UTP. Pada kabel STP memiliki kabel perlindungan di dalam lapisannya untuk melindungi kabel twisted pairnya.
Kelebihan STP :
  • Kabel yang tahan terhadap gangguan yang berasal dari luar (interference), seperti arus listrik, cuaca, ataupun tekukan yang terjadi pada kabel.
  • Kualitas yang terjamin, karena pihak produsen dalam proses produksinya menggunakan bahan mentah dengan kualitas yang terbaik, untuk menjamin produk mereka tahan lama dan berkualitas.
  • Cocok untuk daerah geografis yang luas serta medan yang berat.
  • Dapat ditarik hingga lebih dari 100 m dari node ke client asal jangan sampai melebihi 2 x lipatnya, karena sebaik-baiknya kabel STP masih memiliki kekurangan.
  • Tak membutuhkan perhatian khusus. 



4. Kabel Fiber Optic
Kabel jenis ini sangat berbeda dengan jenis kabel yang sudah disebutkan diatas, kabel jenis fiber optic tidak menggunakan tembaga sebagai penghantar.
Kabel fiber optic terbuat dari serat kaca yang amat tipis. Oleh karena terbuat dari serat kaca maka sinyal yang dikirim berupa cahaya dari sumber ke tujuan.
Itu sebabnya kabel jenis ini lebih cepat dalam mentransmisikan data dibanding dengan jenis kabel yang lain. Namun kabel ini memiliki kelemahan jika tertekuk akan timbul noise yang mengganggu pengiriman data.
Kelebihan Fiber Optic:
  • Fiber optik mampu menyalurkan data yang lebih banyak dengan kecepatan yang tinggi, bahkan bisa mencapai Gbps, sehingga lebar pita (bandwidth) menjadi lebih besar.
  • Memiliki ukuran yang lebih kecil dan ringan daripada kabel lainnya, sehingga dapat menghemat tempat.
  • Memiliki gangguan yang sedikit, dikarenakan fiber optik tidak terpengaruh oleh sinyal elektromagnetik dan radio karena tidak menggunakan listrik melainkan menggunakan plastik dan cahaya.
  • Lebih aman, karena serat optik tidak mudah terbakar dan tidak mengalirkan listrik sedikitpun.
  • Fiber optik dapat mengalirkan sinyal lebih jauh jika dibandingkan dengan kabel yang menggunakan sinyal listrik pada umumya. Bahkan fiber optik tidak memerlukan repeater (penguat sinyal), jika diperlukan repeater, biasanya akan diletakkan di jarak yang jauh (sekitar 50-100 km).

Komentar

Postingan Populer